Petunjuk yang Allah beri, ternyata mengubah hidup aku..
Terasa rahmat kasih sayang Allah memayungi aku kala itu..
Ya Allah, syukran kerana mendengar rintihan hambaMu yang hina ini..
Syukran kerana melorongkan jalan buatku saat aku buntu di persimpangan..
Saat aku bergelumang dengan perasaan...
Ternyata saat itu aku sedar, hanya kebergantungan pada Allah yang mampu menyelesaikan segalanya..
Berdoa dan mengharap pada Allah dengan sepenuh pengharapan..
Tidak jemu merintih dan merayu padaNya..
Syukran Ya Allah..
Betapa kerdil nya aku di sisiMu Ya Allah..
Allahuakbar!
Setelah Allah membebaskan aku dari belenggu yang merantai jiwa saban tahun
Allah beri pula kelapangan dada..
Subhanallah..
Tak kusangka semudah itu hati ini menerima..
Sedang sebelum ini pintu hati bagai terkunci..
Tertutup rapat tanpa ada sesiapa bisa menghampiri..
Betapa aku terlalu menjaga hati dari terus disakiti dan dilukai..
Ahhh...
Siapa sangka,
dia yang selama ini menjadi tempat kuhamburkan segala rasa gelodak dijiwa,
dia yang selama ini ibarat punchbag, tempat aku berkata sewenangnya tanpa perlu manis bicara..
tanpa perlu lenggok nada manja,
Dia...
Allah hadirkan untuk membelai hati ini..
Aneh..
Perasaan itu memang sungguh aneh..
Entah kenapa, saat hati ini disapa, walau tanpa bicara romantis, walau tanpa madah pujangga, tanpa ayat berbunga hati ini begitu tenang menerimanya..
Tanpa sekelumit pun rasa ragu..
Segalanya mudah..
Ya Allah...
Saat itu aku yakin...
Kau cipta dia untukku..
Kau hadirkan dia untuk mengisi kekosongan hatiku..
Syukur Alhamdulillah..
No comments:
Post a Comment